Jangan Banyak Melamun Kalau Ingin Umur Panjang



Jakarta, Sebuah lelucon mengenai terlalu banyak melamun membuat seseorang mati muda, ternyata ada benarnya juga. Sebuah penelitian telah mengaitkan antara kebiasaan melamun dengan penuaan dini dan memperpendek usia.

Para ilmuwan di University of California, San Fransisco melakukan penelitian mengenai telomer yang merupakan topi pelindung ujung kromosom. Dalam beberapa tahun terakhir ini, berbagai penelitian menunjukkan bahwa memendeknya telomer merupakan salah satu penanda terkuat penuaan dini.

Telomer akan memendek seiring dengan bertambahnya usia, sehingga telomer yang memendek pada usia berapa pun dapat memprediksi berkembangnya suatu penyakit dan kematian dini, seperti dilansir prevention Senin (26/11/2012).

Untuk mengetahui apakah kebiasaan melamun memiliki dampak pada panjang telomer, peneliti menguji 239 wanita yang berpendidikan tinggi dan dengan tingkat stres yang rendah. Peserta penelitian diminta mengisi kuesioner tentang kepuasan hidup, kemudian peneliti mengukur panjang telomer masing-masing peserta.

Peserta yang sering melamun cenderung memiliki telomer yang lebih pendek, yaitu sekitar 200 pasangan basa, yang seharusnya dialami 4 tahun kemudian. Hal ini berarti pemendekan telomer tersebut menyebabkan 4 tahun penuaan dini.

Menurut para peneliti, sebenarnya tidak ada yang salah dengan melamun tetapi melamun biasanya dilandasi oleh ketidakbahagiaan dan perasaan sedih. Stres dan ketidakpuasan terhadap hidup telah dikaitkan oleh memendeknya telomer dalam berbagai penelitian sebelumnya.

Peneliti menyarankan daripada berfokus pada suatu hal yang mengganggu Anda, lebih baik berpikir tentang sesuatu yang lain yang membuat Anda merasa lebih baik.


sumber
Share this post :

Statistik Pengunjung

Translate

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Sedikit Pengetahuan, Dalam Kumpulan Laman - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger